Jakarta, Beritasatu.com – Sejalan dengan program pemerintah untuk membuka pasar ekspor produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menjalin kerja sama dengan House of Indonesia Sydney.
Kerja sama tersebut, diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Hipmi dengan House of Indonesia Sydney, yang digelar secara virtual, Senin (25/1/2021).
House of Indonesia (HOI) merupakan sebuah entitas bisnis yang dikelola oleh diaspora Indonesia di Sydney, Australia, yang selama ini sudah aktif melakukan importasi produk-produk dari Indonesia dan di pasarkan di negeri kangguru.
Diaspora tersebut, telah mengimpor produk Indonesia selama lebih dari 30 tahun dan telah berhasil memfasilitasi beberapa perusahaan Indonesia termasuk badan usaha milik negara (BUMN) untuk masuk ke pasar Australia.
Ketua BPP Hipmi Bidang Perdagangan Perindustrian dan ESDM, Rama Datau mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk membuka akses pasar di Australia untuk produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM.
“Produk-produk tersebut nantinya sebelum bisa di ekspor tentunya akan melalui proses kurasi terlebih dahulu yang akan di lakukan oleh kedua belah pihak, yaitu Hipmi dan House of Indonesia,” kata Rama Datau.
Rama Datau menambahkan, Hipmi mengambil langkah aktif untuk menggandeng Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di beberapa negara dan juga diaspora, salah satunya adalah House of Indonesia yang berada di Sydney Australia.
“Salah satu tantangan pelaku UMKM untuk bisa masuk di pasar internasional adalah kemampuan pelaku UMKM untuk memproduksi suatu produk yang bukan hanya baik dari sisi kualitas, tetapi juga sampai kepada cara pengemasan, konsistensi dari kualitas produk, dan tentunya adalah soal harga,” tandasnya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemdag), Kasan menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama ini dan mengharapkan Hipmi dapat berperan lebih luas dalam mendorong anggotanya untuk menjadi eksportir, mengingat angka ekspor UMKM Indonesia yang masih relatif kecil.
Sementara, Konjen RI Sydney, Heru Subolo, menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara Hipmi dengan House of Indonesia, sebagai bagian upaya peningkatan ekspor produk Indonesia dan mengambil manfaat optimal dari Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA).
Heru juga menggarisbawahi beberapa enabling environment terkait upaya diatas antara lain, nota kesepahaman kerja sama sister state/province antara DKI-NSW, Jawa Tengah-Queensland, Jawa Barat-South Australia dan sister city antara Semarang-Brisbane dan Makassar-Gold Coast.
“Tidak kalah pentingnya, keberadaan pebisnis diaspora Indonesia di Sydney dalam menggenjot ekspor produk UMKM, serta keberadaan bisnis restoran Indonesia sebagai jendela produk Indonesia, khususnya dalam hal industri makanan minuman,” pungkasnya.
Oleh : Feriawan Hidayat / FER
Beritasatu.com
0 Comments for “Hipmi Buka Jalur Ekspor Produk UMKM ke Pasar Australia”